.

Photobucket BAGI REKAN-REKAN JIMNY BALI JIKA INGIN MEMASANG JIMNY NYA DI SITUS INI SILAHKAN KAN KIRIMKAN ARTIKEL DAN FOTO-FOTONYA MELALUI FORM EMAIL KAMI

Sunday, November 7, 2010

Cara cek kondisi kabel busi


Gejala yang menyertainya adalah mesin tersendat, mesin susah hidup,
atau terjadi letupan-letupan. Pernahkah anda mengalami kondisi sulit
menghidupkan mesin kendaraan atau mesin mati secara tidak normal.
Gejala yang menyertainya adalah mesin tersendat, mesin susah hidup,
atau terjadi letupan-letupan kecil pada knalpot. Penyebabnya adalah
karena kualitas kabel busi yang tidak bagus. Untuk mengeceknya dapat
dilakukan beberapa cara sbb:

* Ujilah di tempat yang gelap. Hidupkan mesin pada putaran 1.000 rpm.

  1. Bila terlihat lompatan api dan bersuara, ini merupakan tanda bahwa kabel busi rusak. Kabel tidak akan bertahan lebih dari enam bulan.
  2. Bila terlihat cahaya dan lingkaran biru di sekitar kabel, berat kabel terlalu kecil atau sering dipakai untuk kondisi berat.
  3. Bila tidak ada cahaya, tak ada reaksi berarti kabel dalam kondisi baik.

* Selanjutnya kabel busi dilapisi pelindung berpori dan berbusa. Bila
ada bagian yang tidak terlindungi atau garis yang membedakan antara
kedua bagian ini menunjukkan kabel sudah aus. Kabel busi yang menipis
dapat menyebabkan kebocoran tegangan listrik lewat penghantar.

* Lakukan pengujian saat kabel dingin atau belum dipakai. Lepaskan
kabel dan periksa dari kemungkinan adanya cacat. Hubungkan ohmmeter
antara ujung terminal busi dan bagian luar kabel ke distributor.
Tarik kabel hingga berada pada posisi lurus. Bila kabel telah rapuh,
maka jarum ohmmeter bergerak tandanya kebocoran pelindung dan
pengantar.


Sumber: www.indofiat.com

KLIK SELENGKAPNYA - Cara cek kondisi kabel busi

Deteksi awal kerusakan mobil


Aki yang sering soak belum tentu rusak, karena bisa jadi perangkat pendukung kerja aki yang bermasalah. Oleh karena itu jangan keburu mengganti aki, periksa dulu penyebab kerusakannya. Gunakan hidrometer sebagai alat pendeteksinya atau alat pendeteksi sederhana seperti multitester.

Langkah-langkahnya :

Gunakan hidrometer untuk mendeteksi kadar asam dan berat jenis air
aki. Pada tabung hidrometer terdapat tiga warna yang masing-masing
punya arti tersendiri. Warna hijau menandakan kadar asam dan berat
jenis air aki terlalu ringan, akibatnya listrik yang dikirim ke aki
tak bisa disimpan lama. Warna putih menandakan air aki bagus berarti
system pengisian bekerja normal. Warna merah berarti kerja
alternator dan regulator terlalu banyak memasok setrum (overcharge)
pada aki.

Apabila tidak ada alat deteksi, lakukan cara deteksi yang sederhana.
Nyalakan mesin dan copot terminal aki positif. Jika mesin tetap
hidup, berarti alternator dan regulator bekerja normal. Awas !
jangan sekali-sekali melepas terminal aki negatif (massa) karena
salah satu kabel masa di regulator tak akan tahan menanggung daya
berlebihan.

Alternatif alat deteksi yang lain dengan menggunakan multitester
(voltmeter). Gunakan multitester pada arus DC di angka 50 volt.
Nyalakan mesin dan hubungkan jarum merah multitester pada kepala aki
positif dan jarum hitam di kepala aki negatif. Jarum harus
menunjukkan angka 13,8 - 14,8 volt. Jika kurang atau lebih berarti
masalah ada pada alternator dan regulator.

Pengecekan regulator dan alternator bermasalah atau tidak dapat
dilacak dengan cara posisikan kunci kontak ON tanpa mesin
dinyalakan. Kemudian gunakan obeng atau sesuatu yang bisa
menghantarkan listrik. Tempelkan batang obeng pada puli alternator,
jika ada gaya tarik magnet berarti alternator normal. Hal itu
berarti regulator yang bermasalah. Sebaliknya jika alternator tidak
mengandung magnet, kemungkinan lain arang alternator aus dan menipis
sehingga tak mampu lagi menghasilkan listrik



Sumber: www.indofiat.com

KLIK SELENGKAPNYA - Deteksi awal kerusakan mobil

Cara cek kondisi kopling


Problem pembebas kopling
Bila kopling tidak dapat bebas, maka perpindahan gigi sukar dan gigi
bersentuhan. Bagaimana menentukan kopling tidak dapat terlepas :
a. Berilah ganjalan pada roda-roda
b. Tarik atau pasanglah rem tangan
c. Tekan pedal kopling kemudian hidupkan mesin
d. Lepaskan pedal kopling dengan tuas transmisi pada posisi netral
e. Pindahkan tongkat perlahan-lahan ke posisi mundur tanpa menginjak pedal kopling dan tunggu gigi-gigi bersentuhan
f. Bila gigi bersentuhan tekan pedal kopling perlahan.

Bila gigi tidak bersentuhan lagi bersamaan dengan pedal kopling
ditekan dan perpindahan gigi-giginya lembut, berarti kopling tidak
ada problem pada saat dibebaskan.

Pada saat dilakukan pemeriksaan seperti di atas yang perlu
diperhatikan ialah :

1. Jangan memindahkan gigi terlalu kasar karena dapat merusak gigi-gigi.
2. Pada percobaan ini, tuas dipindahkan dari netral ke posisi mundur, gigi mundur tidak dilengkapi mekanisme sincromesh. Gigi tidak dapat mudah berkaitan dan kadang-kadang tidak dapat berkaitan. Bila kopling mempunyai masalah tidak dapat bebas, masalah tersebut dapat diketahui lebih mudah dengan perpindahan ke arah gigi maju.

Kopling selip

Kopling selip artinya kopling selip diantara pelat penahan dan roda
penerus pada saat kopling berkaitan. Bila kopling selip tenaga mesin
tidak dapat diteruskan sepenuhnya ke transmisi

Terjadinya kopling selip ini dapat diketahui dari gejala-gejala
sebagai berikut :

a. Kecepatan kendaraan tidak dapat bertambah pada saat diakselerasi secara tiba-tiba
b. Bau hangus dari kopling
c. Tenaga mesin kurang pada saat mendaki
d. Pemakaian bahan bakar boros.

Bagaimana menentukan bahwa kopling selip :
a. Pasang ganjalan pada roda-roda
b. Pasang/tarik rem tangan
c. Tekanb pedal kopling dan hidupkann mesin
d. Posisikan tuas gigi pada kecepatan tertinggi [4 atau 5]
e. Tambah putaran mesin dan angkat kopling secara perlahan-lahan.

Bila mesin mati berarti kopling tidak selip. Namun sebaliknya bila mesin masih dalam keadaan hidup berarti kopling mengalami selip.

Pada saat melakukan pengetesan seperti ini yang perlu diperhatikan adalah : jangan melakukann tes terlalu lama karena dapat menimbulkan panas pada kopling.

Problem perkaitan kopling

Perkaitan kopling kadang-kadang disertai getaran-getaran dan kendaraan loncat sebelum kopling terkait secara sepenuhnya.

Dengan demikian saat start yang lembut dapat terganggu. Kejadian ini disebut problem perkaitan kopling.

Bagaimana cara menemukan problem keterkaitan kopling :
a. Lepaskan penahan-penahan roda dan posisikan tuas pemindah pada gigi rendah
b. Lepaskan pedal kopling dan jalankan perlahan-lahan.

Bila kendaraan bergerak tanpa adanya getaran berarti kopling tidak
ada problem keterkaitan. Getaran yang kecil sulit diketahui pada
saat start tetapi bila kendaraan berjalan di tanjakan atau bila
kondisi bermuatan sehingga getaran mudah diketahui.

Bunyi kopling

Suara-suara dari kopling kadang-kadang sukar terdengar setelah mesin
dihidupkan. Pengetesan ini diperlukan pendengaran yang tajam dan
ketelitian.

Bagaimana menentukan suara-suara atau bunyi
a. Letakkan penahan roda
b. Tekan pedal kopling dan hidupkan mesin
c. Lepaskan pedal kopling dengan posisi tuas pemindah di netral
d. Tekan pedal kopling sampai penuh.

Ulangi menekan dan melepas pedal kopling secara cepat dan lambat
untuk mengetahui suara-suara atau bunyi dari kopling.

Dengan informasi ini diharapkan para pemakai kendaraan dapat
menganalisa sendiri sistem koplingnya agar kesulitan di jalan raya
dapat diantisipasi secara dini

Sumber: www.indofiat.com
KLIK SELENGKAPNYA - Cara cek kondisi kopling

MENDETEKSI KERUSAKAN SISTEM KELISTRIKAN KENDARAAN

PLATINA

KOMPONEN listrik kalau sudah rusak memang sukar diperbaiki. Oleh karena itu, kita perlu membawa cadangan. Satu komponen saja rusak, misalnya pada sistem pengapian, dampaknya membuat jalan mobil tidak sempurna. Beberapa komponen yang patut diperhatikan adalah CDI, platina, aki, koil, dan busi.

Aki yang bagus memiliki tegangan 12,6 volt sehingga jika kurang dari 12 volt berarti ada kerusakan yang membuat aki tidak mampu menyimpan tegangan listrik secara maksimal. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga air aki berada pada batas minimal dan atas. Bawalah air aki yang berwarna merah untuk kondisi mesin yang panas dan air warna putih untuk kondisi mesin dingin.

Platina berhubungan dengan sistem pengapian kendaraan dan memerlukan pergantian setiap 10.000 km. Cara mengetahui kondisi platina masih layak pakai atau tidak bisa dilihat secara kasat mata. Jika kontak poin masih tebal, artinya tidak perlu diganti. Cukup dibersihkan memakai ampelas hingga rata dan bersih. Penyebab gosongnya platina karena umur pemakaian atau loncatan bunga api yang terlalu besar bila memakai koil yang berdaya tinggi.


KOIL

Gejala kerusakan koil pengapian memang relatif sukar diketahui sejak awal, karena tiba-tiba mobil mati. Meskipun begitu, ada satu ciri khusus yang agak sukar dibedakan pada kondisi mesin stasioner dan pedal gas diinjak mesin malah tersendat. Itu satu ciri-ciri koil mulai tak berfungsi. Namun, ada langkah selanjutnya u

ntuk memastikan koil di mobil dengan pengapian platina sudah mulai rusak.

Kabel negatif yang berada di sisi kiri/kanan koil didekatkan dengan ground atau massa. Kemudian, copot ujung kabel yang terhubung ke distributor dan lekatkan ke massa. Putar kunci kontak ke posisi on kemudian cek memakai kabel negatif yaitu dengan cara kontak-putus ke ground.

Perhatikan kejadian pada

ujung kabel yang menuju distributor apakah mengeluarkan percikan api. Jika ada yang keluar, tandanya koil masih bagus, tetapi perhatikan langkah selanjutnya yaitu warna percikan api.

Bila kebiruan berarti koil berada da

lam kondisi prima dan kemerahan itu tandanya sudah lemah dan perlu diganti. Untuk sementara, penanggulangannya bisa dikompres air dingin. Namun, bila sudah panas sekali bisa membuat mobil berhenti.



BUSI


Secara umum busi terbagi dua, yaitu busi panas dan dingin. Bentuk busi dingin pada umumnya adalah memiliki kepala yang kecil untuk dipakai pada mobil yang rasio kompresinya tinggi. Busi panas khusus untuk mobil standar, sehingga mobil yang rasio kompresinya dibawah 11:1 sebenarnya tidak perlu memakai busi racing atau dingin. Selain itu, agar busi dingin bekerja maksimal perlu kabel busi yang
hambatannya kecil dan koil bertegangan tinggi. Kalau masih semuanya standar, ya pakai saja yang standar juga.

Warna kepala busi bisa dijadikan alat diagnosis kinerja mesin apakah perlu di-tune up atau tidak. Kondisi hitam kering menunjukkan pembakaran yang tidak berjalan sempurna dan perlu di-tune up. Bila warna hitam tetapi basah oleh oli, mesin harus diperiksa mungkin ada komponen yang sudah aus.

Warna putih memperlihatkan kondisi mesin yang jumlah pasokan bahan bakarnya kurang sempurna sebagai akibat bensin terlalu sedikit dibandingkan udara. Hal itu berpotensi membuat mesin panas dan mengelitik. Warna coklat pertanda dari mesin mobil yang berfungsi normal, sedangkan kondisi yang terbaik adalah warna abu-abu yang berarti campuran bahan bakar dan udara seimbang dan proses
pembakarannya sempurna.

Cara mengetahui apakah busi ada yang rusak adalah dengan melepas satu per satu tutup kabel busi saat mesin hidup. Yang harus diperhatikan saat mencabut adalah jarak terminal kabel busi tidak boleh terlampau dekat, minimal 20 cm. Jika saat dilepas tidak ada perubahan getaran dan suara pada mesin, tandanya busi sudah mati. Sebaliknya, bila suara mesin keras busi berada dalam kondisi bagus.
Busi tidak bisa dipakai lagi bila elektrode negatif yang mirip kail itu patah atau terkikis karena pembakaran dan bagian dalam elektrodenya sudah putus.

Hati-hati bila menemukan kabel busi bocor perlu segera diperbaiki karena sangat berbahaya. Api yang keluar antara kabel busi dan ground berpotensi menyebabkan kebakaran jika sampai mengenai saluran bahan bakar.

Mendeteksi adanya masalah pada kabel busi terasa dari mesin yang sedikit tersendat. Penyebabnya ada aliran listrik ke busi yang terbuang sebagai akibat dari kabel yang terkelupas dan mengenai ground.

Percikan api di busi terganggu dan bahan bakar tidak akan terbakar sempurna. Solusi terbaik adalah mengganti kabel busi dengan yang baru. Namun, bila kita lupa membawa cadangan saat perjalanan jauh, kendala itu dapat diakali. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari sumber kebocoran. Sebelumnya, perhatikan apakah saluran bensin dalam kabin mesin berada pada kondisi aman atau tidak mengalami rembes pada sambungannya.

Setelah dicek aman, baru cari sumbernya dengan cara menghidupkan mesin, biasanya akan muncul suara tek..tek. Pada kondisi gelap akan terlihat percikan api. Bila sudah ditemukan, copot kabel busi dan tutup yang bocor dengan isolator. Jika tidak ada dapat memakai bahan yang memiliki daya hantar listrik buruk seperti plastik yang membungkus rapat kabel busi.

Permen karet pun dapat dipakai. Caranya dengan mengunyah sampai rasa manisnya hilang, kemudian rekatkan pada kabel busi yang sudah dibungkus dengan lapisan alumunium foil permen karet


Sumber: www.indofiat.com

KLIK SELENGKAPNYA - MENDETEKSI KERUSAKAN SISTEM KELISTRIKAN KENDARAAN

Monday, November 1, 2010

Kipas radiator jimny / katana electric

Berawal dari sering nya mengalami overheat saat mesin panas atau saat macet dan terkena lampu merah, mesin sering terasa pincang karena hampir kepanasan, di suhu pulau bali yang semakin panas setiap tahunnya.
akhirnya memutuskan untuk mengubah sistem kipas radiator konfensional yang penggeraknya mengambil dari putaran mesin, dengan kipas electrik fan.

Sedikit Review tentang Kipas elektrik
Mobil-mobil jadul terutama yang punya konfigurasi mesin bersilinder membujur, biasanya punya kipas pendingin radiator yang langsung terhubung ke putaran mesin dan putaran kipasnya tergantung dari besarnya RPM. Saat RPM rendah, kipas bakal berputar lambat namun saat RPM tinggi kipas pastinya berputar kencang. Kipas sangat sanggup mendinginkan mesin kala mobil melaju dengan lancar yang tentunya RPM berada di kecepatan menengah ke atas.

Namun menjadi masalah ketika mobil berjalan di kecepatan sangat rendah atau bahkan berhenti total (macet) dalam waktu yang cukup lama, tentunya RPM akan cukup rendah dan kipas juga berputar sangat lambat. Putaran kipas biasanya tak cukup sanggup melayani panasnya suhu mesin yang disalurkan ke radiator pada kondisi ini. Atau ketika mesin harus bekerja keras di RPM tinggi sedangkan kecepatannya cukup rendah, misalnya pada tanjakan. Di saat-saat seperti ini si driver mesti siap-siap meminggirkan mobilnya karena overheat. Saat aku main ke Semarang, di tanjakkan Gombel menuju Tembalang terjadi kemacetan ringan karena kecelakaan lalin, kulihat ada beberapa mobil terkapar di pinggir jalan gara-gara overheat, Kijang Super, Jimny, dan beberapa mobil lain yang cukup berumur. Dan semuanya adalah mobil bermesin membujur yang kipasnya ngikut mesin.

Hal ini berbeda dengan mobil bermesin melintang, posisi kruk as menyamping terhadap mobil sehingga kipas radiator tak lagi “nyantol” ke kruk as mesin melainkan pakai electric fan (EF). EF bekerja pada suhu tertentu sesuai perintah thermoswitch, sehingga EF akan membuat suhu mesin lebih stabil pada suhu tertentu.

Belakangan ini, EF tak hanya dipakai pada mobil bermesin melintang yang kebanyakan diadopsi sedan

berpenggerak roda depan. Namun berbagai MPV ataupun SUV modern bermesin membujurpun ikut mengadopsi EF karena sudah terbukti keunggulannya dalam menjaga suhu ideal mesin bekerja yang rata-rata ada di 82-93 °C (untuk mesin Jimny/Katana). Contoh mobil keluaran muda yang pake EF adalah Avanza.

Keampuhan EF itu yang bikin pengen kucoba pasang EF di Katanaku buat memusnahkan penyakit overheat.

Untuk memasang elektrik fan beberapa part yang dibutuhkan antara lain:
1 Elektric Fan (bisa beli baru milik mobil yang dari oroknya udah pake EF, atau beli yang copotan, sesuaikan dengan ukuran radiator, jangan lupa sekalian shroud-nya atau kerudungnya).

2. Thermoswitch (ini juga bisa comot mobil lain, biasanya di body thermoswitch ada angka 2 digit, ini menunjukkan set point kapan switch menutup loop/rangkaian).
3. Dudukan thermoswitch (bisa bikin dari pipa lalu dipasang di selang, atau bikin lubang dudukan di tutup thermostat, kalo aku pilih opsi pertama).

4.Relay 12V (cari yang berkualitas).


  1. Kabel.
  2. Karet lembaran (dipasang antara EF dan radiator agar tak menimbulkan getar).
  3. Dudukan/adaptor electric fan (sesuaikan antara lubang baut di EF dan lubang baut aslinya).


Cara Memasang:




Pertama, copot dulu fan asli beserta shroudnya. Cukup mengandalkan kunci pas. Setelah bau-bautnya copot dan kipas beserta shroudnya dipecat secara terhormat dari jabatannya, jangan lupa pasang kembali keempat baut kipas yang asli pada puli. Puli ini masih dibutuhkan untuk memutar pompa radiator.


Langkah kedua mengepaskan dudukan EF di radiator. Menariknya, EF yang kudapatakan lubang-lubang bautnya benar-benar hampir sama dengan lubang baut shroud bawaan mobil. Hanya perlu menggerinda lubang baut di EF sedikit saja, untuk melebarkannya agar pas dengan lubang di radiator. Jadi EF dapat dipasang di mobilku tanpa perlu tambahan braket lagi, sehingga terlihat simple dan rapi seperti fan OEM. Tidak lupa di antara shroud EF dan radiator diselipkan karet untuk mencegah getar.

Selanjutnya mari memasang dudukan thermoswitch. Berikut dudukan thermoswitch yang dipasang di mobilku:




Caranya dengan memotong slang radiator yang manuju radiator, lalu menyelipkan pipa dudukan thermoswitch di antara slang tersebut. Sebelum thermoswitch dipasang, lebih baik jika terlebih dahulu dioleskan sealer tahan panas untuk menghindari bocor radiator coolant.


Di Jimnyku, sistem dihubungkan ke ACC. Jadi fan baru dapat berputar ketika kunci kontak diputar ke posisi ACC. Kabelnya kudapat dari kabel yang menuju karburator, setelah kuteliti ternyata kabel itu nyambung ke ACC.

Tinggal dirangkai komponen-komponen seperti pada gambar. Inget, sekring jangan sampai lupa dipasang untuk pengaman!

Saatnya ngetest…

Test pertama, mobil dalam keadaan idle alias diam di tempat. Dari kondisi mesin benar-benar dingin dibutuhkan waktu kira-kira 10 menit untuk membuat thermoswitch aktif dan menyalakan EF. Dan EF pun hanya menyala selama 35 detik untuk kemudian mati kembali. Jarum indikator suhu yang terlihat ketika EF mulai menyala:

Dari segi tarikan mesin, ada sih perbedaan tapi dikit banget bikin mesin agak lebih ringan. Tapi sebenernya kalo suhu mesin terjaga di suhu idealnya, secara gak langsung performa mesin bakal terjaga dan tak mudah drop.

Buat yang mobilnya masih pakai kipas manual dan merasa trauma atau was-was dengan yang namanya overheat, silahkan terapkan ini dengan pasang nih EF!


Foto Electrik Fan yang sudah terpasang di Radiator Katana / Jimny



Bro Samuel pinjem foto nya (paling rapih ane liat mesinnya)



Sumber: www.kumbangjantan.wordpress.com & Pengalaman Pribadi





ada pertanyaan silahkan hubungi saya di
Photobucket
yahoo messenger
KLIK SELENGKAPNYA - Kipas radiator jimny / katana electric

ShoutMix chat widget Klik disini untuk mengeluarkan layar terpisah untuk comment ini
Photobucket ---FORUM JIMNY BALI---

Asal Pengunjung

JUMLAH KUNJUNGAN

  © KOMUNITAS JIMNY OWNER BALI Professional Blogger by Suastika 17 JUNI 2010

Back to TOP